Bismillah..
Bada tahmid dan Sholawat
Sobat saepulnet sekalian, gimana
liburannya ? berkesan banget kan! Tentunya berkesan banget, bagaimanapun waktu
itu sangat berharga dan bila kita menikmatinya dengan hal yang kita sukai akan
berkesan .. mungkin liburannya ada yang ke gunung, ke pantai, ke tempat wisata
keluarga, atau sekedar bercengkrama dan berkumpul bareng sama keluarga itu
semua harus disyukuri deh.. momentum idul fitri kemarin bisa jadi sesuatu yang
membuat kita menjadi lebih baik tentunya .. mudah-mudahan ..
Oh iya, sebelum lanjut ke cerita
perjalanan yang kami lalui kemarin, saya atas nama pribadi mau ngucapin dulu
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriyah, mohon maaf lahir dan batin ya Sob..
Taqobbalallahu minna waminkum shiyamana washiyamakum … Semoga Allah menerima
amalku dan amalmu, shaumku dan shaummu.. Aamiin)
Oke, saya akan berbagi laporan
perjalanan saya ke suatu tempat yang sebelumnya masuk dalam list destinasi, dan
Alhamdulillah Allah menghendaki saya bisa pergi ke tempat itu saat momentum
lebaran idul fitri tahun ini, dan bisa bareng keluarga lagi.. Subhanallah,
rencanaNya selalu lebih indah…
Malam itu tanggal 18 Juli,
keluarga yang kami kunjungi di Tasikmalaya merencanakan untuk pergi ke pantai
itu dan tentunya bareng kami yang baru datang tadi pagi dari Bandung.. tentu
itu saya tanggapi dengan sedikit keraguan karena memang harus menjaga kondisi
badan agar lusa nanti (Senin) kami bisa kembali ke Bandung dengan kondisi baik,
soalnya rencananya kita akan berangkat besoknya (Minggu) ke pantai.. Namun
dorongan dari saudara2 yang dari Bandung terus merengek ingin ke Pantai jadinya
saya harus menurut.. dan mempersiapkan fisik dengan beristirahat lebih dulu
dibanding yang lainnya … rencana dadakan ini langsung disambut kami dengan
menyiapkan lauk pauk yang akan dibawa besok untuk perbekalan di perjalanan,
katanya jalur Tasik sampai ke pantai itu sekitar 5 jam lumayan juga.. Ibu dan
bibi yang di Tasik menyiapkan bumbu untuk dimasak, dan kakek serta Uwa menyiapkan
ayam untuk disembelih .. saya masih menyiapkan diri untuk mengantuk dan tidur
saat mereka sibuk hihi
Kami start berangkat pukul 07.30
pagi, 2 kuda bermesin ini menjadi kendaraan kami menuju ke Pantai yang berada
di Garut, pantai yang sekarang lagi banyak dikunjungi karena panorama
pesisirnya yang indah .. Pantai yang sambung menyambung dengan pantai Cipatujah
di Tasik, Sayang Heulang dan Ranca Buaya di Garut, dan berlanjut ke Jayanti di
Cidaun,, Ada yang tau ? Ya namanya Pantai Santolo ..
Jalur yang dilewati yaitu dari
Cibalong-karang-Cipatujah-Sancang-Cibalong(Garut)-sampai ke pertigaan Cikajang
Garut-Santolo…
![]() |
Jalanan yang sepi |
Ada yang asyik dan saya
perhatikan dalam perjalanan ini, jalur yang dilewati setelah Cipatujah, kita
akan menyisir bagian selatan Jawa dan sejajar dengan garis pantai ..
Subhanallah, deretan pohon kelapa disepanjang jalan seakan menemani perjalanan
kami di hawa tropis ini.. Memasuki kawasan Sancang.. saya mulai merasakan aroma
sejarah.. entah kenapa ada cerita legenda disini, terutama pas area Patung
Harimau Putih di pinggir jalan dan berada di area kebun karet yang rindang..
Namun sayang, jalannya sangat rusak dan berdebu apalagi saat ini musim
kemarau.. Sekitar 2 km kami harus melewati area ini, kebun karet, kerikil dan
beberapa sapi dan domba yang sengaja diliarkan begitu saja di area itu, sangat
banyak dan beberapa saling sebrang menyeberang melewati jalan yang kami lalui
..
![]() |
Kondisi jalan area Sancang |
Namun kurang asyik rasanya bila
tak turun dan merasakan udara di kawasan kebun karet ini, meskipun kondisi nya
seperti tadi, kami tak mau melewatkan suasana kebersamaan kekeluargaan ini yang
jarang terjadi, dan biasanya hanya setaun sekali kami bertemu saat idul fitri
ini..
Kami menghentikan kendaraan di
sekitar jarak 1 Km sejak kami masuk area Sancang ini, dan melakukan tradisi
botram (Makan bersama) karena perjalanan sudah kami lalui sekitar 3 jam, perut
kami terasa lapar.. dan tak lupa untuk berfoto .. berikut
![]() |
Kawanan sapi di kebun karet |
Kemudian Kami lanjutkan
perjalanan ini dan nanti kami akan melewati jalur ini kembali untuk pulang ke
Tasik
![]() |
Jalan kerikil |
Sekitar pukul 13.00 seharusnya
kami sudah sampai di lokasi, namun karena ini masih suasana libur lebaran..
Subhanallah.. kami harus menambah rasa sabar karena baru sekitar pukul 16.00
kami sampai setelah 3 jam kami terjebak dalam kerumunan lautan manusia yang
menuju kesana.. (Dari pertigaan Cijakang sampai pintu masuk Santolo)..
Setelah melewati perjalanan yang
jauh, akhirnya kami sampai di pintu masuk.. Untuk tiket per orang dikenakan Rp.
5.000,-, dan biaya parkir di Area Lapan Garut dikenakan Rp. 10.000,-/
kendaraan..
Alhamdulillah, suasana pantai
sudah sangat terasa disana (yaiyalah).. terlebih padatnya pengunjung saat itu,
dari ujung pintu masuk sampai tempat parkir dan beberapa kios pasar malam yang
kami lewati penuh sesak dengan manusia.. tapi tak apalah, itu semua adalah
barokahnya liburan kali ini ..
Tak perlu lama mempersiapkan,
setelah sholat dan ganti pakaian, kami semua menuju pesisir pantai yang saat
itu disoroti sinar matahari yang mulai redup, sejuk, sepoi, namun tetap riuh
riak karena suara ombak tetap mendominasi telinga kami ..
Karena waktu yang terlalu sore,
kami harus memutar otak untuk menikmati suasana pantai yang terbilang sedang
ramai ini.. Akhirnya kami memutuskan untuk menaiki wahana Ufo (sejenis Banana
Boat), yang diombang ambingkan di atas laut namun tetap stabil dan tidak sampai
terjatuh ke laut .. Maklum, beberapa dari kami masih amatiran dan phobia laut..
hehe
Biaya menaiki Ufo untuk maksimal 6
orang ini yaitu sebesar Rp.200.000,- sebanding dengan adrenalin kita yang
diuji.. Subhanallah, air yang mendominasi nusantara ini sangat dekat dari
kepalan tangan ke tali perahu Ufo .. bahkan kita berada diatasnya..
Perjalanan menikmati Pantai ini
kami akhiri karena hari sudah mulai gelap, dan mentari sudah kembali entah dibalik
gunung atau laut yang tak terbatas ini jangkauannya.. Alhamdulillah kami
ucapkan, bersyukur pada Allah yang menciptakan alam Indonesia yang beragam
terutama bahari nya.. Semoga setiap perjalanan yang kita alami dan kita
lakukan, selalu saja ada hikmah yang dapat kita petik dari berbagai hal..
terutama “syukur” yang terkadang kita lupa mengekspresikannya ..
Gimana dengan cerita mu Sob ?
Asep
Being a good person is more
important !
0 comments:
Post a Comment