Bismillah...
Sobat saepulnet, InsyaAllah kali ini saya pengen share tulisan seseorang yang sangat insipired.. InsyaAllah bermanfaat .. Check it out !
Orang-orang yang Allah uji dengan kesulitan di dunia, lalu ia bersabar dan tetap mengutamankan-Nya di atas dunia yang dicintai hawa nafsunya, maka Allah akan membalasnya dengan pahala yang sempurna.
"Ujian dari Allah," kata Buya Hamka, "tak ubahnya anak tangga yang bertingkat-tingkat. Tiap satu anak tangga dinaiki, datang dari bawah suatu pukulan hebat mengenai tubuh orang yang mendaki. Kalau tangannya kuat berpegang, kalau kakinya kuat berpijak, dan kalau akal pikirannya tetap waspada, pukulan itu malah akan mendorong dan menaikkannya ke anak tangga yang lebih tinggi. Tetapi kalau tangannya lemah, kakinya tidak kuat, akalnya hilang, dan pikirannya kusut, pukulan itu akan dapat menjatuhkan dan merobohkannya. Yang paling disayangkan kalau robohnya tidak hanya satu-dua buah anak tangga ke bawah, tapi jatuh ke anak demi anak tangga di bawahnya yang sangat banyak. Hingga, karena lemahnya, seseorang sulit untuk bangkit kembali."
Berikut kita renungkan sebuah cuplikan tulisan yang sangat indah dari Syaikh Aidh Al-Qarni dalam bukunya, La Tahzan, yang sangat fenomenal berikut.
"Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah begadang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap hilang pasti ketemu. Dalam kesesatan ada petunjuk, bersama kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan akan terang benderang..
Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak-puncak gunung dan dasar-dasar lembah, kepada orang yang dilanda kesusahan bahwa pertolongan akan datang secepat kelebat cahaya dan kedipan mata, kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan segera tiba.
Saat Anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tanpa batas, ketahuilah bahwa di balik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan. Ketika anda melihat seutas tali meregang kencang, ketahuilah bahwa tali itu akan segera putus. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna oleh kedamaian.
Kobaran api tak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim as, dan karena pertolongan Ilahi yang membuka 'jendela' seraya berkata, 'Hai api, dinginlah dan jadilah keselamatan bagi Ibrahim,' (QS. Al-Anbiya : 69).
Lautan luas tak kuasa menenggelamkan Kalimur Rahman (Musa as). Itu tak lain karena suara agung yang kala itu bertitah, 'Sekali-kali tidak akan tersusul, sesungguhnya Rabbku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku,' (QS. Asy-Syu'ara : 62).
Ketika bersembungi dari kejaran kaum kafir dalam sebuah gua, Nabi Muhammad SAW yang ma'shum yang mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah yang Mahatunggal dan Mahatinggi bersama mereka. Sehingga, rasa aman dan tenang pun datang menyelimuti Abu Bakar.
Jadi sob, begitulah cara Allah memberikan ujian kepada hambaNya, supaya manusia itu mengambil sisi positif atau hikmah yang dapat diambil, bahwa, setiap ujian yang dilewati apakah akan membawanya naik ke level berikutnya atau bahkan turun (istighfar).. Jadi ingat ada pepatah yang mengatakan, makin tinggi pohon makin besar anginnya.. (jelas), maksudnya makin tinggi kadar Iman seseorang, maka ujiannya semakin besar. So, mari kita terus evaluasi bagaimana kita menjalani setiap aktifitas kita. Yang kita jalani sekarang, bagaimanapun kondisinya, segimanapun kita ngerasa berbeda atau ngga sesibuk, sehebat, sesuper rumput tetangga, toh itulah yang terbaik yang Allah berikan yang harus kita syukuri sekecil apapun (apalagi yang besar). Keep positive feeling aja... Akhirnya, catatan ini pula sebagai pengingat diri agar futur ini segera lelah mengikuti.. (Istighfar)...
Alhamdulillah
Catatan yang inspired diatas diambil dr buku Dream & Pray karya Kang Arif Rahman Lubis ... @Doaindah
Alhamdulillah
Catatan yang inspired diatas diambil dr buku Dream & Pray karya Kang Arif Rahman Lubis ... @Doaindah
Mantaff a.. :)
ReplyDelete