Bismillaah Ba’da tahmid miwah
Sholawat..
Sebelumnya saya atas nama pribadi
mau ngucapin dulu Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriyah, mohon maaf lahir
batin ya Sob.. Taqobbalallahu minna waminkum shiyamana washiyamakum.. Semoga
Allah menerima amalku dan amalmu, shaumku dan shaummu.. Aamiin..
Oh iya sobat saepulnet, kali
ini saya akan sedikit berbagi cerita perjalanan saya ketika mudik
kemarin.. ada yang baru pulang dari mudik (red : balik) engga sobat ? gimana
perjalanannya ? pasti asyik kan sob, kenapa? Karena sejauh apapun kita mengarungi
perjalanan saat mudik tersebut, semua tidak terasa dan akan terganti saat kita
bisa berjumpa dengan keluarga yang sudah lama tak bersua..
Check it out aj aya Sob!
Singkat cerita, kami sudah tiba
di Tasikmalaya, tepatnya di Kecamatan Parungponteng.. Bapak saya asli
darisana..
Tanggal 1 Syawal kami (saya,
adik2, ibu dan bapak) berangkat pukul 12.30 WIB siang setelah silaturahim di
Keluarga Ibu di Cikalongwetan, menempuh perjalanan sekira 10 jam, kami tiba di
Parungponteng sekitar pukul 22.00 di tanggal yang sama.. tepatnya 6 Juni 2016.
Alhamdulillah, 2 kuda besi yang
kami tunggangi tiba di depan rumah uwa (saudara kakak laki-laki Bapak) di Tasik
dengan selamat, meskipun hari sudah malam dan jalanan yang kami lalui amat
berkelok, Alhamdulillah.. kami bisa sampai di rumah uwa.
Di hari ke-2 Syawal, pagi hari
kami bersilaturahim dengan sanak saudara disana sampai waktu dzuhur.. setelah
dzuhur, ayah saya berdiskusi dengan uwa untuk merencanakan perjalanan liburan
ke Pantai.. dan akhirnya uwa memutuskan untuk pergi ke Pangandaran…
Pukul 17.00 WIB kami berangkat
dari Parungponteng, jalur yang kami lalui untuk ke Pangandaran yaitu
Parungponteng – Cibalong – Karangnunggal – Pantai Cipatujah – Pantai Sindangkerta
– Cikalong – Pantai Karang Tawulan – Ciparanti – Green Canyon – Perempatan Batu
Karas – Cijulang – Parigi – Pangandaran.
Subhanallah, jarak yang ditempuh
sekitar 140 km, lebih dari cukup jauh setelah menempuh perjalanan Bdg-Tasik
dulu sebelumnya… Tapi itu semua kami nikmati sehingga terasa capeknya hahaha..
namun ada yang kurang dari perjalanan berangkat ini, yaitu perjalanannya malam
hari sehingga pemandangan di sekitar perjalanan tidak terlihat. Kenapa kami
memilih jalur tersebut? Sebetulnya bila berangkat dari Tasik kita dapat
menempuh perjalanan normal ke Pangandaran melalui Kota Banjar, namun untuk
mencapai Kota Banjar dari Parungponteng sangatlah jauh. Ada juga jalan
alternatif kedua, yaitu di pertigaan masjid Al-Asykari ada kearah Salopa,
Cikatomas, dan bertemu dengan jalur via Cipatujah yaitu Pertigaan Cikalong.
Namun jalur tersebut, jalannya 75% rusak, sehingga akan menghambat perjalanan.
Lain lagi dengan jalur yang kami
tempuh, sejak kita melewati jalur Cibalong-Karangnunggal, kita akan melewati
sedikit tanjakan dan banyak turunan yang berkelok, namun perlu diketahui jalan
ini sangatlah mulus bersih … dengan kelengkapan marka jalan yang bagus..
sehingga perjalanan baik siang maupun malam akan lebih nyaman. Selepas kita
sampai di pertigaan Cipatujah, kita ambil jalur yang ke kiri yaitu ke arah
Pangandaran. Apabila kita ambil jalur ke kanan itu jalur ke Kabupaten Garut
(red : Pantai Santolo). (di baca juga ya Sob.. --> Goes to Santolo Beach )
Dari pertigaan ini, jalan yang
akan kita lalui dominan lurus datar, dan tau ngga sob.. jalannya muluuuuss
pisann… sesekali kita menginjakkan jalan yang di cor mulus (gimana ya nulisnya
:-D), dan sesekali hotmix mulus.. infonya ini jalur Provinsi sob.. kereen ..
dan bila liat di peta (google maps), akan tampak bahwa jalan ini persisi
sejajar dengan garis pantai pulau Jawa Bagian Selatan… waaw…tak heran, sesekali
kita akan berpapasan dengan pesisir pantai selatan sampai Pangandaran.. namun
ini terlihat jika siang hari yaa Sob..
![]() |
Peta perjalanan |
Beberapa tempat yang bisa
disinggahi saat kita melalui jalur Cipatujah – Pangandaran diantaranya
1. Pantai
Cipatujah
Kami tidak
singgah di tempat ini, namun lokasinya memang tidak terlalu jauh dari
Tasikmalaya jika sobat tidak akan melanjutkan ke Pangandaran, bisa berlibur di
pantai ini sajja
2. Pantai
Sindangkerta
Berjarak
sekitar 15Km dari Pantai Cipatujah, uniknya ditempat ini ada spot kuliner Sob,
banyak sekali kios makanan yang menyediakan makanan laut, terutama Ikan laut
Bakar.. sehingga di tempat ini banyak sekali orang yang sedang berlibur atau
sekedar singgah untuk makan sejenak untuk melanjutkan perjalanan
3. Green
Canyon
Dikenal juga dengan nama Cukang Taneuh, Salah satu
tempat wisata yang populer di Pangandaran..
4. Batukaras
Kami juga tidak
singgah di tempat ini…
5. Citumang
Kami tidak
singgah di tempat ini
6. Pantai Pangandaran
Akhirnya kami
tiba di Pangandaran Pukul 00.30 WIB tanggal 3 Syawal.. Perjalanan ini
menghabiskan sekitar 7 jam, sebetulnya dengan kondisi jalanan yang lurus dan
mulus, kita bisa memacu laju kendaraan dengan kecepatan 80km/jam seperti di
dalam jalan tol, namun karena kondisi malam hari, dan cuaca saat itu turun
hujan sangat lebat sejak dari pertigaan Cikalong sampai Pangandaran, sehingga
kami bergerak perlahan yang penting sampai dengan selamat ya Sob…
Singkat
cerita, Pukul 05.00WIB kami bergegas ke Pantai untuk menikmati sunrise atau
terbitnya fajar di ufuk Timur…
Sobat bisa
menyewa beberapa sepeda yang banyak disewakan di sekitaran pantai, lumayan
dengan sepeda tersebut kita bisa mengelilingi kawasan Pantai Timur dan Barat
Pangandaran dengan roda yang dikayuh hehe…
Alhamdulillah..
ini beberapa gambar yang diambil saat sunrise mulai muncul setelah awan mendung
menutupi :-D
Cindy (adik perempuan saya) |
Ateu ilis.. (ponakan) |
sepeda yang kami sewa |
Setelah berburu
sunrise, kita bisa melanjutkan dengan bermain air ria bersama keluarga dan
teman-teman..
Ibu, saya, dan Rafli |
Dari
perjalanan ini saya bisa mengambil pelajaran/ hikmah, bahwa suatu perjalanan
itu harus selalu direncanakan terlebih dahulu agar kita bisa bergerak
menyesuaikan rencana tersebut, kalaupun ternyata meleset, itulah rencanaNya
yang lebih baik.. kemudian ketika kita mentadaburi setiap tempat yang kita tuju
itu adalah semata-mata hanya ciptaanNya, seperti halnya lautan yang luas,
matahari yang terbit pada poros dan edarannya, kita akan bisa merenung bahwa
kita ini sangatlah kecil dihadapanNya.. sehingga apapun yang kita kerjakan saat
ini patutlah kita Syukuri dan dijalani dengan Ikhlas.. Aamiin
Segitu dulu ya
Sob cerita perjalanannya, oh iya.. gimana perjalanan mudik sobat? Semoga selalu
ceria dan selalu bisa mengambil hikmah dari setiap perjalanan yang dilalui ya
Sob...
Asep
Being a good person is more important...
FYI
·
Tiket masuk Pangandaran :
Rp. 36.000,- / kendaraan R4
·
Sewa Sepeda 2 org : Rp. 20.000,- / sepeda
·
Sewa Sepeda 4 org : Rp. 30.000,- / sepeda
0 comments:
Post a Comment