Friday, September 3, 2010

Ilmu itu luas..

Assalamu’alaikum wr.wb.

Sahabat Agent of change sekalian,, ini sebuah catatan singkat mengenai pengalaman yang didapat oleh penulis. Saya bermaksud untuk mengingatkan diri saya sendiri khususnya, dan mudah2an ilmu ini dapat saya share kepada blogger sekalian..
Ilmu ini saya dapat ketika sedang melaksanakan ibadah di salah satu masjid di Ibu Kota tepatnya pada tanggal 21 Ramadhan..
Seorang Bapak yang duduk di depan saya mengawali pembicaraan..
“aahh,, lelah ya .. (sambil mau rebahan)..” kata bapak itu..
Kemudian Bapak itu pun mengajak saya untuk mengkaji tentang agama.. sesaat kemudian, saya pun larut dalam obrolan yang sangat berguna ini apalagi di bicarakan di dalam masjid.. Dan Alhamdulillah banyak ilmu yang saya dapat dari bapak ini karena pengetahuan agamanya bagus.. dan bapak ini adalah seorang Dokter yang mempunyai gelar professor dan bertitel konsulen .. (wah subhanallah) bisa ketemu orang seperti ini..

Nah, sahabat sekalian, beginilah kira-kira beberapa pembahasannya,..


• Mengenai dzalim..
Di setiap pembahasan, beliau pasti menanyakan terlebih dahulu objek pembicaraan, kemudian menjelaskan dengan berbagai contoh..

Missal, Ketika adzan maghrib tiba, apa yang seharusnya seorang muslim lakukan ???, ya,, berdiam di masjid dan bersiap melaksanakan shalat,
Nah, namun kenyataannya, kita malah masih menonton tv, bekerja, dsb.. artinya kita tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya,, itulah dzalim de… (panggilan pada saya)..

• Mengenai diri kita,,,
Bahwa kata Al-Qur’an , Manusia itu adalah bodoh, suka berkeluh kesah, dzalim, dan itu memang sifat manusia, ini adalah ketentuan Allah..
Dan tentang bodoh ini, kalo dilihat dari hadist nabi bahwa, “tuntutlah ilmu dari lahir sampai ke liang lahat”.. artinya kita harus menuntut ilmu sampai mati.. dan itu menunjukkan bahwa manusia sangat bodoh,, terus berusaha untuk mencari ilmu..

Analogi.. beliau sering mengamati dokter yang sudah professional, kata dokter itu, saya masih bodoh…. Padahal dia sudah bergelar Prof.Dr dan diakhirnya bertitel konsulen..
Kenapa ?? karena semakin tinggi ilmu yang ia peroleh, itu membuat ilmu Allah itu akan semakin meluas dan semakin meluas sehingga ilmu yang ia dapat terasa masih sangat sedikit..

• Mengenai mengenal diri isenditri..
D: de, pernah merenungi siapa kita , atau mau kemana, mengenal diri sendiri gitu ??
A: pernah,..
D: Tahu siapa kita ????? baikkah, burukkah ???
Kalo kita ditanya mengenai diri kita sendiri, kadang susah sekali untuk menjawabnya,, apa ya..
Kemudian beliau mempermudah dengan contoh..

D: Begini de, punya HP ? (ya).. suka pakai HP ? (ya..) Trus kalo rusak bisa benerin ga ? (engga..)
Jadi yang bisa benerin siapa ? (yang bikin)..

Nah sama , kita tidak tahu siapa kita, baiknya kita, dan buruknya kita, karena yang tahu adalah yang menciptakan kita, yaitu Allah SWT..

•Terkadang juga beliau suka bertanya kepada pasiennya mengenai ni’matnya solat..
Dan tidak sedikit yang tidak bisa menjawab ,, padahal solat itu adalah ibadah yang paling penting yang senantiasa dilakukan oleh umat islam..

Analoginya,, berapa kalikah kita makan dalam sehari …??
Nah, apakah dengan makan tersebut yang dari kecil sampai sekarang dilakukan telah terasa nikmatnya ?? pasti kan ??
Sebagian zat-zat yang baik, diserap oleh tubuh ,dan sebahagian yang lain di buang melalui kotoran…

Apakah hal yang sama dirasakan dalam soalt ??
Maksudnya.. bertahun-tahun kita melaksanakan solat, 5x sehari, sampai sekarang, apakah kita merasakan ni’matnya,,?

Terkadang kita lalai dalam melaksanakan solat..

Karena sesungguhnya tujuan dari solat itu sendiri adalah membuat kita semakin baik,, dari solat yang satu ke solat yang lain adalah terus mengalami peningkatkan iman..
Namun yang terjadi adalah, terkadang kita lalai dalam melaksanakan solat dan tidak bisa mengambil manfaat darinya..

Contoh,, Apabila orang itu solat, beragama islam, kok masih mau melakukan tindak korupsi ???????? katanya solat ??

•Poin berikutnya, apakah kita mengenal nama-nama Allah ??
Allah itu Maha Sempurna, Maha Pengasih, Maha Penyayang,, dan segala kasih saying-Nya itu terbukti dari segala perintah-Nya pada manusia..
Misal solat, puasa, sodakoh, itu sebenarnya bukan untuk Allah, tapi kembali kepada kita semua..

Karena sesungguhnya Allah tidak mempunyai satu kepentingan pun untuk kita,, Mau kita menaati, atau tidak, itu, tidak akan sedikit pun mengurangi kemuliaan Allah SWT..
Kita shalat, kita tidak solat, Allah tetap mulia, Sodakoh,,, apa yang kita terima adalah apa yang kita beri..

Berbeda dengan orang tua ..misal..
“Kamu harus belajar dengan keras ya, supaya naik kelas..!”..

Itu contoh perintah orang tua yang secara nyata mengungkapkan rasa sayangnya kepada kita,, namun kata beliau ,sesungguhnya ortu tidak saying-sayang amat .. (hehe, wah masa sih ??)..
Maksudnya ada hal lain yang ia pentingkan, yaitu kalau kita tidak naik kelas, ya otomatis biaya sekolah pun bertambah.. (tapi bener kan,.. ?)

Begitu juga dengan nabi Muhammad SAW yang sangat sayang pada kita.. tapi beliau tidak mempunyai kepentingan untuk kita.
Misal solawat,, buat apa kita solawat.. ?? apakah kalau kita tidak solawat lantas rosul tidak akan masuk syurga ?? tidaak.
Justru solawat itu untuk kita, agar di hari kiamat kita diberikan syafa’at oleh beliau..

Makanya. ,. 1. Cinta Allah. 2. Cinta nabi . 3. Cinta Orang Tua.

•Mengenai do’a rosul
Sesungguhnya rosul berdo’a,.. Ya Allah jauhkanlah kami dari kekufuran dan kefakiran, jauhkanlah dari kemalasan, jauhkanlah dari utang-piutang..

Kufur : Tidak mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Allah SWT..
Fakir : Tidak merasa cukup dengan segala yang diberikan Allah, ingin nambah terus.. misal, orang yang punya 2 rumah, ketika tetangganya juga sama dan berhasil membeli vila, maka orang itu ingin seperti tetangganya, membeli vila.. padahal rumahnya sudah 2…
Jadi ia tidak merasa cukup dengan segala yang telah diberikan Allah SWT.

Sesungguhnya penyakit yang ada pada diri manusia adalah malas..
Kalo kita cari mengenai kisah-kisah imam ,, khulafaurrasyidin,, seperti imam syafi’I yang setiap hari menghasilkan karyanya sebanyak ratusan lembar, dan akhir nya jadilah ribuan karyanya yang ada sampai sekarang ini..
Subhanallah,.. bagaimana dengan kita ?

Kemudian mengenai utang piutang,, kenapa rosul berdo’a demikian ?? karena rosul pun mempunya utang.. apa itu ??

Kisahnya, ketika ada pengemis yang sangat membutuhkan pertolongan, Rosul tidak pernah menolak untuk memberikan hartanya kepada pengemis itu..
Beliau selalu mengingatkan bilal bahwa jika ada yang meminta, maka berilah..
Dan suatu ketika, bilal benar-benar tidak mempunyai harta untuk diberikan pada pengemis, tapi ia selalu ingat pesan rosul bahwa jika ada yang meminta, maka berilah.. Akhirnya ia mengutang..

Dan ada seorang yahudi yang memanfaatkan situasi tersebut untuk meminjamkan uangnya pada bilal..
Semakin banyak, dan akhirnya yahudi tersebut meminta bilal untuk melunasi hutangnya, jika tidak,, maka akan dianiaya..

Sehingga bilal memberitakan pada rosul.. dan akhirnya rosul memberikan rizkinya dengan menyebut..”ini pemberian Allah, pakailah”..
Dan hutangnya pun lunas kepada yahudi itu..

Subhanallah sekali, rosul hutang karena untuk memberikan rizki kepada yang membutuhkan..

•Mengenai diri kita yang sebenarnya..
Ternyata yang Nampak di diri kita atau yang biasa di sebut jasad adalah bukan kita, karena sesungguhnya kita yang sebenarnya adalah “Qolbu”…

•Mengenai do’a..
Pernah suatu ketika Dokter itu menangani seorang pasien yang divonis sakit kanker,,

Begini kira-kira percakapannya.
D=Dokter… P=Pasien

D : Bu, ibu terkena penyakit kanker..
I : (kaget)… langsung ga punya harapan..
D: Ibu sudah berdo’a belum pada Allah ?
I: sudah..
D: apa bu ?
I: Ya, allah berilah kesembuhan pada penyakitku..
D : Hmm…Ibu merasa sakit adalah ujian dari Allah ?
I : Ya..
D : Trus, apakah sehat ujian dari Allah..?
I : hmmm.. iya juga..
D : Trus kalo dua-duanya ujian, apakah ketika ibu sehat ibu berdo’a agar diberikan sakit.. tidak.. kan!
D : Jadi begini Bu,, Kalo kita meminta sesuatu kepada Allah… kita harus mengetahui keinginan Allah pada kita..

Emang apa ? bagaimana cara mengetahuinya ?... Cari di Al-Qur’an..
Kata Qur’an.. Allah senang dengan orang yang sabar, yang suka bersyukur,, bener ga ??

Jadi, do’anya berikanlah kesabaran atas segala ujian ini dan tetap bersyukur karena masih banyak orang lain yang mempunyai penyakit lebih dari yang kita alami..

……………….

Satu hal yang membuat saya kagum dari dokter itu adalah ketika berkata..
“ Saya ini kalo ketemu pasien, biasa di Tanya tentang tauhid,, apabila pasien yang tersentuh maka hasilnya,, ketika pasien bertemu dengan temannya,, atau siapapun akan berkata. ‘hidup itu indah’ Ya kalo belum tersentuh berarti hatinya yang berpenyakit.. “

SUBHANALLAH…


Mungkin ini yang bisa disampaikan..
Ambil manfaat nya dan yang kurangnya mohon dimaafkan..


0 comments:

Post a Comment